Minggu, 24 November 2013

Koperasi Sekolah SMAN 1 Jakarta

Koperasi sekolah adalah sebuah koperasi yang tidak berbadan hukum. Di dalam perekonomian terdapat dua jenis koperasi yaitu koperasi resmi (berbadan hukum) dan yang tidak berbadan hukum.  Tujuan di bangun koperasi di dalam suatu perekonomian yaitu untuk mennyejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Salah satu contoh koperasi sekolah, yaitu koperasi SMAN 1 Jakarta tepatnya di Jl. Budi Utomo No. 7 Jakarta Pusat

Koperasi ini beranggotakan siswa-siswi yang ingin berpartisipasi menjadi anggota dan sebagian bapak ibu guru yang turut serta membantu dalam menjalankan kegiatan koperasi tersebut. Biasanya para siswa lebih memilih belanja di koperasi dibandingkan di kantin sekolah. Karena harga barang-barang yang dijual dikoperasi jauh lebih murah dibandingkan di kantin sekolah maupun di luar sekolah. Barang-barang yang diperjualbellikan di koperasi sekolah biasanya berupa benda-benda sekolah seperti perlengkapan tulis siswa,tas sekolah,sepatu sekolah,pakaian seragam, pakaian olah raga, topi, dasi, buku-buku pelajaran, dan lain-lain. Selain itu di koperasi SMAN 1 juga menjual berbagai jenis makanan dan minuman seperti aqua botol, susu ultra, lontong, risol, dll.

Struktur Organisasi Koperasi SMAN 1 Jakarta :
1. Kepala Sekolah ( Bpk. Drs. H. Hersani, M.Pd )
Sebagai kepala sekolah Pak hermanto bertugas sebagai penanggung jawab, pengawas
dan penasihat dari koperasi sekolah ini.

2. Guru ( Bu Leli, Bu Muryati, Bu Yuli dan Bu Yani )
Sebagai salah satu guru yang terlibat dalam kegiatan koperasi ini. Mereka juga
bertugas sebagai dewan penasihat , pengawas dan pengurus.

3. Para Siswa ( Siswa-siswi SMA Negeri 1 )
Sebagai anggotanya adalah para siswa siswi sekolah ini berperan untuk mengadakan
dan melaksanakan rapat anggota. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di tata
kehidupan koperasi yang berarti berbagai persoalan mengenai suatu koperasi hanya
ditetapkan dalam rapat anggota. Di sini para anggota dapat berbicara, memberikan usul
dan pertimbangan, menyetujui suatu usul atau menolaknya, serta memberikan
himbauan atau masukan yang berkenaan dengan koperasi. Oleh karena jumlah siswa
terlalu banyak, maka dapat melalui perwakilan atau utusan dari kelas-kelas.

4. Pengawas Koperasi Sekolah ( Bu Yuli )
Sebagai Pengawas Koperasi Sekolah, Bu yuli harus mengawasi jalannya rapat
koperasi, membimbing dan memberikan saran kepada anggotanya.

5. Pengurus Koperasi Sekolah ( Bu Leli )
Pelaksana harian bertugas mengelola usaha, administrasi, dan keuangan. Pelaksana
harian dapat diatur bergantian antara pengurus koperasi sekolah atau ditunjuk secara
tetap atau bergantian antara siswa anggota koperasi yang tidak menduduki jabatan
pengurus atau pengawas koperasi. 

VISI & MISI
• Memajukan kesejahteraan anggota
• Melatih siswa terampil berwiraswasta dengan koperasi sekolah

Di dalam koperasi ini, keuntungan yang didapat dari hasil penjualan dapat dibagikan secara merata kepada seluruh anggotanya, sebagian lagi dapat di gunakan untuk membeli barang-barag yang akan dijual kembali,dan sisanya dimasukan ke dalam kas yang digunakan jika ada keperluan kegiatan sekolah seperti ekskul,bimbel,dan lain-lain.

Senin, 10 Juni 2013

Memberdayakan Pertumbuhan Ekonomi Di Daerah Perbatasan

Pemerintah melalui Kementerian ESDM akan menjalin kerjasama dengan pemerintah Papua Nugini. Rencananya Kementerian ESDM akan mengeksplorasi sumber daya energi minyak bumi, gas, dan batubara di daerah perbatasan Papua Nugini.

Jero menilai kandungan energi di daerah perbatasan Papua Nugini mempunyai potensi yang sangat besar. Potensi energi tersebut bisa memberikan cadangan energi dan pemasukan negara untuk Indonesia dan Papua Nugini.

"Energi diperbatasan disinyalir data banyak kandungan oil gas and mineral tapi sedikt baru diekplorasi," ungkap Jero Wacik.
Dalam kerjasama tersebut, Indonesia akan membantu menyediakan infrastruktur dan teknologinya. Sedangkan pihak Papua Nugini yang akan melakukan eksplorasinya.

Menurut Saya, Kerjasama Tersebut sangat membantu pertumbuhan ekonomi di indonesia yang saat ini sedang mengalami krisis minyak bumi pada saat ini. Hal tersebut tidak hanya membantu pertumbuhan saja tetapi juga dapat menambah hubungan pendekatan antar negara.

Sumber : http://www.tribunnews.com/2013/05/21/kerjasama-ri-papua-nugini-eksplorasi-energi-di-perbatasan

Senin, 22 April 2013

Analisis Perkembangan Pertumbuhan Daerah Riau

Riau Potensial Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru 

PEKANBARU-Riau potensial jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera. Pesatnya perkembangan ekonomi, ditopang besarnya potensi sumber daya ekonomi plus letaknya yang strategis jadi faktor pemicunya.
“Makanya kami dari Bank Negara Indonesia memprediksi Riau akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera, bahkan di Indonesia Bagian Barat,” ujar Regional Chief Economist BNI Wilayah Padang, Edi Ariyanto, saat acara Media Gathering BNI di Pekanbaru, Rabu (6/2).
Edi  memaparkan kondisi ekonomi 2012 di Riau sangat meyakinkan. Makanya, BNI makin yakin tahun ini kinerja ekonomi baka kembali progresif sehingga potensi bisnis pun makin bagus. Dengan begitu mendatangkan dampak positif terhadap industri perbankan daerah. 
"Riau akan jadi titik pertumbuhan baru di Sumatera. Potensi sumber daya alam yang besar, kaya akan Migas, di atas minyak di bawah minyak ini jadi faktor yang menarik datangnya investasi," tuturnya.
Dia mengungkapkan, Regional Champion Investment 2012, tingkat investasi Riau merupakan yang terbesar ketiga setelah Jawa Timur dan DKI Jakarta.  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Riau tertinggi kedua setelah DKI Jakarta tahun 2011.
“Dari sisi pembangunan daerah, Riau juga sangat pesat sekali, ini bisa diihat dari 688 proyek MP3EI yang dikerjakan di Riau selama kurun 2012-2014,” ungkapnya.
Dari sisi industri keuangan, lanjutnya, fungsi intermediasi perbankan juga tumbuh dan terjaga. Pertumbuhan kredit yang relatif tinggi juga didukung dengan tingkat kesehatan yang terjaga, jauh di bawah batas ketentuan Bank Indonesia.
“Walaupun demikian tingkat kemacetan kredit pada sektor konstruksi sangat tinggi 10,14 persen. Sektor perdagangan dan konstruksi berada pada posisi yang perlu diwaspadai,” tambahnya.
Untuk makin bergeliatnya ekonomi masyarakat Riau, menurutnya, konektifitas antar wilayah baik di dalam maupun di luar Riau perlu terus dikembangkan. Jika akses sudah terbuka, maka makin mudah masyarakat melakukan kegiatan ekonomi.
Dia menilai perlu kesiapan dunia usaha lokal Riau secara menyeluruh menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Pilkada dapat menjadi salah satu motor penggerak konsumsi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Tapi jika tidak berjalan lancar akan menjadi contra productive bagi ekonomi Riau. Ini yang harus diwaspadai oleh pemangku kebijakan daerah,” pungkasnya.(rbc/raf)

Sumber : http://www.haluanriaupress.com/index.php/bisnis/halaman-02/6331-riau-potensial-jadi-pusat-pertumbuhan-ekonomi-baru.html

Pendapat Saya :

Berdasarkan analisis pada artikel tersebut provinsi Riau dengan segala kelebihannya baik dilihat dari letak geografis, keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada, maka Riau pantas mendapat predikat kedua setelah DKI Jakarta sebagai provinsi yang tingkat perkembangan dan pertumbuhan daerahnya cukup pesat. Kalau sumber daya yang ada dikelola dengan lebih baik, kemungkinan besar akan dapat melampaui provinsi DKI Jakarta. Kondisi ekonomi erat kaitannya dengan dunia politik. Dalam arti, suatu daerah apabila dikendalikan oleh pemimpin-pemimpin yang jujur dan amanah akan dapat mencapai kesejahteraan yang optimal dan menyeluruh, sehingga berdampak pula kepada stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. Akan tetapi, sebaliknya apabila suatu daerah dikendalikan oleh pemimpin-pemimpin yang sewenang-wenang, otoriter, dan korup, maka semelimpah apapun sumber daya yang ada di daerah itu tidak akan dapat menyejahterakan rakyat secara keseluruhan. Sebab, hasil-hasil yang seharusnya dinikmati oleh rakyat banyak, hanya akan dinikmati oleh penguasa dan pengusaha. Sehingga, situasi dan kondisi seperti ini akan menciptakan kesenjangan sosial yang akan berdampak pada terganggunya ketertiban sosial seperti, maraknya kejahatan, aksi-aksi anarkisme, dll. Dengan demikian, sistem otonomi daerah sekarang seharusnya masih tetap menempatkan/memposisikan pemerintah pusat sebagai kontrol dan pengawas kebijakan.

Senin, 11 Maret 2013

Perdagangan Bebas Antara Indonesia dan Cina

SUMBER : http://www.antarasumut.com/pemerintah-pantau-dampak-buruk-acfta

Jakarta, 20/1 (ANTARA) - Menakertrans Muhaimin Iskandar menyatakan akan terus memantau kemungkinan dampak buruk dari pemberlakukan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China (ACFTA). Pemerintah akan memantau secara khusus di empat kawasan, yakni Jabodetabek, Surabaya dan sekitarnya, Makassar dan Medan dan Batam.
“Kita ingin mengantisipasi kemungkinan terjadinya PHK, khususnya di empat kawasan itu, yang merupakan basis kawasan industri,” kata Muhaimin Iskandar dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu.
Muhaimin telah menugaskan, para pejabat Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya PHK sebagai dampak dari penerapan perdagangan bebas ASEAN-China.
Sebelumnya, sedikitnya 18 asosiasi industri di Tanah Air menyatakan tidak siap menghadapi serbuan produk China pascapenerapan FTA ASEAN-China yang mulai diberlakukan pada 1 Januari 2010.
Sementara itu Penjabat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPP KSPSI) Mathias Tambing mengkhawatirkan dampak buruk Perdagangan Bebas ASEAN-China akan membangkrutkan industri nasional dan berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.
“Jika tidak segera dicarikan solusinya, masalah ini akan berdampak serius, yakni merosotnya perekonomian nasional,” kata Tambing.
Dia mengatakan, produk China yang murah akan menghancurkan industri nasional karena kalah bersaing. Kerasnya persaingan itu akan melemahkan kinerja ekspor Indonesia ke mancanegara.
Tambing mengingatkan, setidaknya delapan industri nasional terancam lumpuh akibat perdagangan bebas itu, yakni industri tekstil dan produk teksil, elektronik, alas kaki, manufaktur, baja, kosmetik, petrokimia dan industri kimia agro anorganik.
“Industri yang semuanya padat karya ini terancam gulung tikar, karena tidak mampu bersaing dengan produk China yang akan terus membanjiri Indonesia dan berujung pada PHK massal. Jutaan tenaga kerja bakal kehilangan pekerjaan,” katanya.
Muhaimin mengatakan pasar terbuka ASEAN-Cina tetap berlaku, meski ada peluang mengajukan permintaan untuk merundingkan kembali sejumlah pasal kesepakatan perjanjian perdagangan nontarif.
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan membuat kajian untuk memetakan industri mana saja terkena risiko dari pemberlakuan ACFTA agar bisa dicarikan solusinya, terutama terkait dengan keberadaan para pekerja di sektor tersebut.
Namun Menakertrans juga berharap ACFTA dilihat sebagai peluang bagi industri yang berorientasi ekspor, untuk memperluas pasar di luar negeri.(*)


Menurut Pendapat Saya Tentang Perdagangan Indonesia Dengan Cina dari Sumber di Atas :

Seharusnya para tenaga kerja Indonesia harus di berikan motivasi agar tidak putus asa dan percaya diri dalam bersaing terhadap persaingan pasar bebas dengan cina. Karena para pekerja indonesia tidak yakin dan tidak percaya diri oleh hasil karyanya sendiri dalam persaingan produk cina yang harganya relatif murah.
Padahal produk hasil karya indonesia ini produknya sangat bagus dan lebih terjamin kualitasnya dari produk cina. Produk cina sebagian besar hanya menyerupai persis dengan produk asli sebenarnya, sehingga kualitas produk cina tidak bertahan lama.