Senin, 22 April 2013

Analisis Perkembangan Pertumbuhan Daerah Riau

Riau Potensial Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru 

PEKANBARU-Riau potensial jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera. Pesatnya perkembangan ekonomi, ditopang besarnya potensi sumber daya ekonomi plus letaknya yang strategis jadi faktor pemicunya.
“Makanya kami dari Bank Negara Indonesia memprediksi Riau akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera, bahkan di Indonesia Bagian Barat,” ujar Regional Chief Economist BNI Wilayah Padang, Edi Ariyanto, saat acara Media Gathering BNI di Pekanbaru, Rabu (6/2).
Edi  memaparkan kondisi ekonomi 2012 di Riau sangat meyakinkan. Makanya, BNI makin yakin tahun ini kinerja ekonomi baka kembali progresif sehingga potensi bisnis pun makin bagus. Dengan begitu mendatangkan dampak positif terhadap industri perbankan daerah. 
"Riau akan jadi titik pertumbuhan baru di Sumatera. Potensi sumber daya alam yang besar, kaya akan Migas, di atas minyak di bawah minyak ini jadi faktor yang menarik datangnya investasi," tuturnya.
Dia mengungkapkan, Regional Champion Investment 2012, tingkat investasi Riau merupakan yang terbesar ketiga setelah Jawa Timur dan DKI Jakarta.  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Riau tertinggi kedua setelah DKI Jakarta tahun 2011.
“Dari sisi pembangunan daerah, Riau juga sangat pesat sekali, ini bisa diihat dari 688 proyek MP3EI yang dikerjakan di Riau selama kurun 2012-2014,” ungkapnya.
Dari sisi industri keuangan, lanjutnya, fungsi intermediasi perbankan juga tumbuh dan terjaga. Pertumbuhan kredit yang relatif tinggi juga didukung dengan tingkat kesehatan yang terjaga, jauh di bawah batas ketentuan Bank Indonesia.
“Walaupun demikian tingkat kemacetan kredit pada sektor konstruksi sangat tinggi 10,14 persen. Sektor perdagangan dan konstruksi berada pada posisi yang perlu diwaspadai,” tambahnya.
Untuk makin bergeliatnya ekonomi masyarakat Riau, menurutnya, konektifitas antar wilayah baik di dalam maupun di luar Riau perlu terus dikembangkan. Jika akses sudah terbuka, maka makin mudah masyarakat melakukan kegiatan ekonomi.
Dia menilai perlu kesiapan dunia usaha lokal Riau secara menyeluruh menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Pilkada dapat menjadi salah satu motor penggerak konsumsi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Tapi jika tidak berjalan lancar akan menjadi contra productive bagi ekonomi Riau. Ini yang harus diwaspadai oleh pemangku kebijakan daerah,” pungkasnya.(rbc/raf)

Sumber : http://www.haluanriaupress.com/index.php/bisnis/halaman-02/6331-riau-potensial-jadi-pusat-pertumbuhan-ekonomi-baru.html

Pendapat Saya :

Berdasarkan analisis pada artikel tersebut provinsi Riau dengan segala kelebihannya baik dilihat dari letak geografis, keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada, maka Riau pantas mendapat predikat kedua setelah DKI Jakarta sebagai provinsi yang tingkat perkembangan dan pertumbuhan daerahnya cukup pesat. Kalau sumber daya yang ada dikelola dengan lebih baik, kemungkinan besar akan dapat melampaui provinsi DKI Jakarta. Kondisi ekonomi erat kaitannya dengan dunia politik. Dalam arti, suatu daerah apabila dikendalikan oleh pemimpin-pemimpin yang jujur dan amanah akan dapat mencapai kesejahteraan yang optimal dan menyeluruh, sehingga berdampak pula kepada stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. Akan tetapi, sebaliknya apabila suatu daerah dikendalikan oleh pemimpin-pemimpin yang sewenang-wenang, otoriter, dan korup, maka semelimpah apapun sumber daya yang ada di daerah itu tidak akan dapat menyejahterakan rakyat secara keseluruhan. Sebab, hasil-hasil yang seharusnya dinikmati oleh rakyat banyak, hanya akan dinikmati oleh penguasa dan pengusaha. Sehingga, situasi dan kondisi seperti ini akan menciptakan kesenjangan sosial yang akan berdampak pada terganggunya ketertiban sosial seperti, maraknya kejahatan, aksi-aksi anarkisme, dll. Dengan demikian, sistem otonomi daerah sekarang seharusnya masih tetap menempatkan/memposisikan pemerintah pusat sebagai kontrol dan pengawas kebijakan.

1 komentar:

  1. Mantaph nih artikel'a
    Semoga bisa bermanfaat ya
    kunjungi balik juga ya di Ikubaru Blogzia: Ekonomi

    makasih ya sob :)

    BalasHapus